kubiarkan darah ini membeku
didalam tubuh yang membiru
dan selaksa tombak menancap erat
dengan angkuhnya didada
walau burung-burung laknat
mengoyak seluruh daging tubuh
aku tidak peduli...
kubiarkan darah ku mendidih
didalam hati yang membara
dan ribabuan derajat panas api membakar
dengan riangnya menghanguskan seluruh isi hati dan rasa
aku tidak peduli....
angan tak kunjung datang
meluapkan semua emosi,
seperti luapan air situ gintung,
yang menghampakan semua asa dan harapan.
dan lamunanku runtuh memupus harapan
tinggi melayang
menghujat diri
menahan lara...aku tidak peduli...
maka langkahku semakin lunglai
mencipta jejak angan
disetiap bekas luka
hingga diri terasa lumpuh
tiada daya dan harapan
walau peluh telah membasahi angan..
ah ..ingin diri menjerit sekehendak hati
takala kehampaan dan kesedihan semakin merasuk tak berwujud
menanti tuntasnya mimpi tak berujung...aku tidak peduli
sebuah renungan kehidupan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar